PWG

Apa yang Alkitab katakan
1.      “Tetapi engkau, berdirilah di sini bersama-sama Aku, maka Aku hendak mengatakan kepadamu segenap perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang harus kau ajarkan kepada mereka, supaya mereka melakukannya di negeri yang Kuberikan kepada mereka untuk di miliki.” (Ul.5:31)

2.      “Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus” (Ef.4:11-13)

3.      “Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus” (Ef.4:11-13)

Tujuan Belajar PWG
Tujuan kegiatan PWG adalah untuk mempersiapkan semua anggota jemaat agar memiliki:
1.      Pemahaman dan kedewasaan penuh dalam iman kepada Yesus Kristus.
2.      Kehidupan yang penuh tanggung jawab utuh baik kepada Tuhan Yesus Kristus, kepada sesamanya dan juga kepada dirinya.
3.      Kesungguhan untuk menggali dan mengembangkan seluruh potensi dirinya untuk diabdikan bagi kepentingan Kerajaan Allah sesuai dengan kesaksian Alkitab.
4.      Keterampilan yang dapat memampukannya menjalankan tugas, kewajiban dan tanggung jawabnya sebagai saksi Kristus di tengah-tengah dunia ini yang meliputi seluruh wilayah tugasnya. Sehingga melalui tanggung jawab kesaksiannya semakin banyak orang lain dibimbing datang dan hidup di dalam Kristus dengan sungguh-sungguh.
5.      Pengucapan syukur serta senantiasa memuliakan Tuhan dalam seluruh penampilan hidupnya.


Perbedaan PAK dan PWG
a.       Pendidikan Agama Kristen (PAK) :
1.      Ditujukan kepada semua golongan umur. Karena itu di dalam dunia PAK, kita mengenal adanya: PAK anak, PAK remaja, PAK pemuda, PAK dewasa dan PAK manula. Masing-masing jenis PAK yang berdasarkan klasifikasi umur itu dirancang dalam bentuk dan pendekatan yang berbeda. Hal itu dilakukan atas pertimbangan bahwa kebutuhan dari masing-masing kelompok umur tersebut berbeda.
2.      Tugas PAK lebih banyak ke arah pewarisan Iman Kristen, di mana peserta didik (warga/umat gereja) diberikan pelajaran dasar-dasar iman secara terstruktur dan bersinambung. PAK (khususnya PAK di sekolah) lebih mengedepankan unsur pengetahuan (kognitif), sehingga factor afektif dan psikomotor cenderung diabaikan. Tentu PAK yang dilaksanakan di gereja, diharapkan tidak demikian; artinya tetap dirancang untuk mencapai tiga aspek pengetahuan secara seimbang, yaitu : aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor. 
3.      PAK merupakan pendidikan yang lebih bersifat formal dan berlangsung lama serta berkesinambungan.

b.      Pembinaan Warga Gereja (PWG) :

1.      Ditujukan kepada orang dewasa. Kenapa hanya orang dewasa ? Hal ini terkait dengan sejarah pemahaman tentang keanggotaan gereja, di mana pada umumnya dalam gereja-gereja arus utama (saya menyebutnya “gereja tua”), seseorang baru resmi dianggap sebagai anggota gereja yang sah setelah menjalani upacara “sidi” ketika seseorang sudah mencapai usia pemuda.
2.      Tugas PWG lebih banyak ke arah melayani orang supaya meningkatkan kemampuan penghayatan imannya, tetapi juga agar ia dimungkinkan mewujudkan tugas dan panggilannya di tengah-tengah dunia dan masyarakat di mana ia berada dengan segala apa yang ada padanya.
3.      PWG lebih bersifat non-formal pada warga gereja yang diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan khusus dan berlangsung dalam waktu yang singkat.
4.      Pelaksanaan PWG lebih bersifat fleksible, karena disiapkan dan disusun sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan actual.


Persamaan PAK dan PWG
a.      Merupakan pendidikan gereja yang mempunyai kriteria dasar pendidikan yaitu :


1.      Intensional, berarah tujuan, direncanakan dan disengaja.
2.      Mempunyai nilai-nilai, menolong peserta didik mengoreksi dan meningkatkan nilai-nilai hidup.
3.      Melibatkan usaha untuk mengetahui dan mengerti, lalu usaha untuk melihat relasi antara apa yang diketahui dan dimengertinya tentang hal yang satu dengan hal yang lain.
4.      Terjadi sebagai hasil interaksi yaitu belajar (interaksi antara pelajar dengan apa yang dipelajari) dan mengajar (interaksi antara pengajar, pelajar dan bahan pelajaran).
5.      Terjadi dalam suatu proses.
6.      Menyangkut dan menimbulkan hasil positif dalam hubungan dengan dirinya dan hubungan dengan dunia di luar dirinya.
7.      Menyangkut dimensi kognitif, afektif, aktif dan motif.
8.      Menyangkut pertumbuhan stadium perkembangan jiwa peserta didik.




b.      Bertujuan menolong warga gereja bertumbuh dalam iman Kristiani menuju kepada tingkat kedewasaan penuh di dalam Kristus. Tetapi di samping itu juga, menolong setiap warga gereja untuk mampu merealisasikan iman secara konkret dalam realitas kehidupannya di segala tempat dan situasi.

c.       PAK dan PWG mempunyai misi yang kontekstual sesuai dengan kebutuhan lapangan dan jaman. PAK dan PWG mempunyai misi menjembatani jurang antara ibadat dengan praktek hidup. Di Indonesia sekarang ini kehidupan beragama tumbuh dengan subur. Tempat-tempat ibadat dipenuhi dengan umat penganutnya. Tetapi kehidupan berargama cenderung bersifat ritual. Di satu pihak orang rajin beribadah, tetapi di lain pihak terjadi penyalagunaan wewenang, korupsi, pelanggaran hak asasi manusia, materialisme dan egoisme belum tersentuh oleh kehidupan beragama. Persepsi keberagamaan lebih menekankan bakti ritual dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari. Kehidupan beragama lebih berorientasi vertical dari pada horizontal. Kepekaan spiritual ternyata tidak atau belum disertai dengan kepekaan social. Kalau pendidikan agama berjalan ke arah ini, maka pendidikan agama merosot menjadi indoktrinasi belaka dan umat akan menjadi munafik dan bahkan fanatisme agama yang sempit.

Pentingnya PWG(Belajar dari Sejarah Para Tokoh Alkitab)
1.      Yosua dan Orang Israel pada jamannya (Yosua 24:31; Hak. 2:6-12)
2.      Raja Daud dan anak-anaknya
3.      Raja2 Israel dan Yehuda
4.      Nabi Eli dan anak-anaknya
5.      Nabi Samuel dan anak-nya


Tantangan dan Hambatan Pelayanan Pemuda dan Remaja
Dari luar gereja :
Pergaulan
Televisi
Keluarga dan Masyarakat

      Dari dalam gereja:
       Pemimpin gereja
      Orang2 dewasa yang tidak suka perubahan
      Dana yang tidak tersedia
      Resources yang kurang
      Diri sendiri

Pembinaan Kaum Muda
      Profil Kaum Muda (Diskusi)
      Kebutuhan Kaum Muda (Diskusi)
      Siapa yang harus pergi?

Kelmpok 1
      Memiliki semangat yang berkobar
      Kebutuhan: pembina yang bisa membimbing
      Menemukan hal baru
      Kebutuhan: seorang motivator
      Ingin bebas, ingin menentukan diri sendiri
      Kebutuhan: konselor
      Mudah terpengaruh
      Kebutuhan : pembina atau kakak rohani
      Mengikuti kemajuan jaman
      Kebutuhan : pembimbing
      Gengsi, jaim
      Kebutuhan : sahabat
      Siapa : mereka yang sdh disiapkan
       
Kelompok 2
      Suka hal2 yang praktis, tanpa proses, instant
      Kesadaran sosial yg kurang, makin individual
      Menunjukkan performa diri
      Inovatif, ingin mengembangkan diri menyebabkan makin tinggi intelektual

Kelompok 1
      Memiliki semangat yang berkobar
      Kebutuhan: pembina yang bisa membimbing
      Menemukan hal baru
      Kebutuhan: seorang motivator
      Ingin bebas, ingin menentukan diri sendiri
      Kebutuhan: konselor
      Mudah terpengaruh
      Kebutuhan : pembina atau kakak rohani
      Mengikuti kemajuan jaman
      Kebutuhan : pembimbing
      Gengsi, jaim
      Kebutuhan : sahabat
      Siapa : mereka yang sdh disiapkan

Kelompok 2
      Suka hal2 yang praktis, tanpa proses, instant
      Kesadaran sosial yg kurang, makin individual
      Menunjukkan performa diri
      Inovatif, ingin mengembangkan diri menyebabkan makin tinggi intelektual
Kebutuhan
      Sadar keberadaan dirinya, mampu mengikuti perkembangan jaman
      Wadah menampung daya kreativitas untuk menimbulkan rasa ingin bersosialisasi
      Siapa: oK yang terbeban dan sdh dilengkapi
      Lembaga atau organisasi yang menolong, sdh makin banyak

Kelompok 3
      Mencari identitas
      Suka hal2 menantang
      Suka mencoba hal-hal yang baru
      Ingin diberi tanggung jawab
      Mandiri
      Tidak suka pada pelayanan: mengganggu privasi
      Emosional
      Suka pada hal2 yang buruk
      Cepat menyerah
      Kurang disiplin
      Gaya hidup instan
Kebutuhan
      Rohani
      Perhatian
      Partner (accountibility partner)
      Jalan keluar yang terlihat
      Pengetahuan
      Siapa: yang terbeban dan diperlengkapi

Kelompok 4
      Negatif
      Karakter: suka melawan ortu
      Pergaulan : bebas, terpengaruh kemajuan iptek
      Fashion: bebas dan kurang sopan, gaya hidup dan cara bicara yang semau gue
      Positif:
      Sangat inovatif dan maju dalam teknologi, pemikiran lebih maju, lebih pintar dan lebih bersemangat, gender wanita dan pria disamakan
      Pola pikir maju, mandiri, dan berani (ekspresif)

Kebutuhan kaum muda
      Lebih butuh Firman Tuhan
      Kasih sayang dan perhatian ortu
      Pengetahuan
      Motivasi dari orang2 yang mendengarkan mereka
      Orang yang harus pergi:
      Mereka yang sudah LB dan terpanggil melayani kaum muda
      Pertanyaan: apakah LBGT tidak ada dijaman dulu?

Memulai Pelayanan PWG-Pemuda
      Berdoa secara strategis
      Membuat Perencanaan Strategis dan taktis dan menetapkan tujuan (Goal Setting)
      Menentukan team work
      Membuat jadwal kegiatan
      Rekruting audiens
      Melaksanakan setiap jadwal kegiatan
      Mengevaluasi

Berdoa secara strategis
      Melaksanakan doa pribadi dan doa kelompok
      Berdoa untuk penetapan tujuan PWG Pemuda
      Berdoa untuk setiap rencana program kegiatan
      Berdoa untuk hasil yang lebih maksimal

Membuat Perencanaan dan Penetapan Tujuan PWG-Pemuda
      Tetapkan Visi dan Misi
      Buat Tujuan jangka pendek dan jangka panjang
      Tetapkan Strategi dan Metode
      Gunakan Materi dan sumber-sumber yang sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan
      Tidak takut membuat perubahan

Team Work
      Berdoa untuk orang-orang yang akan menjadi team saudara
      Belajar untuk seimbang dalam menjaga hubungan dan upaya untuk mencapai tujuan dengan efektif
      Vision casting
      Ingat Fokus kita yang sesungguhnya adalah : Orang dan bukan Kegiatan

Membuat Jadwal Kegiatan
      Tetapkan Jadwal Pribadi secara Harian, Mingguan dan Bulanan bahkan untuk setahun
      Tetapkan Tujuan khusus untuk setiap kegiatan yang berhubungan dengan PWG-Pemuda
      Buatlah Anggaran Biaya untuk setiap kegiatan
      Evaluasi secara berkala semua jadwal saudara

Rekruting-Audiens
      Tetapkan berdasarkan tujuan, siapa orang-orang (Audiens) yang akan terlibat dalam kegiatan-kegiatan PWG-Pemuda
      Buatlah standar pengukuran mengenai apa sukses saudara
      Follow up

Pelaksanaan
Fokus kegiatan PWG-Pemuda: Transformasi Pribadi
Hidup SESEORANG yang diubahkan
Pola pikir dan tindakan SESEORANG yang diubahkan
Nilai-Nilai hidup SESEORANG yang diubahkan
Kesinambungan hidup Kekristenan SESEORANG
Peranan Seorang Pembina Pemuda:
Menjadi Mentor: Mengenal dan Melibatkan diri dalam hidup seseorang
Menjadi Fasilitator : Menyediakan sumber-sumber belajar baik formal maupun informal
Co-journer: Teman Seperjalanan dalam perjalanan rohani seseorang

Evaluasi
      Secara Pribadi
      Bersama Team
      Lakukan perubahan jika diperlukan

Topik/Materi PWG-Pemuda
      Tujuan Hidup
      Kepastian Keselamatan
      Hubungan dan Persekutuan dengan Allah dan sesama
      Jalan keluar dari pergumulan kehidupan rohani
      Etika Kristen dalam Pergaulan : LSD
      Bahaya Narkoba dan Seks Bebas,
      Menggunakan teknologi sebagai alat komunikasi, dll
      Dunia studi/kerja dan Tugas bersaksi
      Pemuridan
      Penginjilan/Misi
      dll

Praktek Pembinaan Pemuda
      Belajar dari Tuhan Yesus dan Rasul Paulus:
      1. Fokus pada kelompok kecil untuk menjangkau orang banyak
      2. Tidak mengabaikan pelayanan langsung kepada orang banyak
      3. Fokus mengajarkan pengetahuan tentang Allah dan Firman-Nya (Kerajaan Allah)
      4. Melatih dan mempersiapkan regenerasi kepemimpinan













PROFIL  REMAJA DAN KAUM MUDA

PERKEMBANGAN FISIK
1.      Masa remaja adalah masa pubertas
2.      Adanya kesadaran yang terhadap tubuh
3.      Pencampur adukkan hal-hal yang bersifat biologis-spiritual
4.      Mengacaukan hal fisik dengan yang spiritual

Yang perlu dilakukan pembimbing remaja:
1.      Tolonglah mereka untuk memahami perkembangan-perkembangan yang terjadi dalam diri mereka
2.      Hindarilah mempermalukan mereka
3.      Tolonglah mereka memperoleh pengakuan
4.      Bagilah kelompok kadang-kadang menurut usia dan jenis kelaminnya
5.      Ajarlah mereka untuk merawat tubuh mereka


PERKEMBANGAN SOSIAL
1.      Dorongan untuk mandiri (independence)
2.      Peer Group” sebagai jembatan menuju kemandirian
3.      Belum siap mengorbankan sahabat demi iman

IMPLIKASI BAGI PWG PEMUDA DALAM PERKEMBANGAN SOSIAL
1.      Biarkanlah mereka menentukan komitmen Peer Group-nya sendiri
2.      Memecahkan klik (Cliques): suatu tindakan yang sia-sia
3.      Perhatikan mereka yang mungkin ditolak




PERKEMBANGAN MENTAL
1.      Teori perkembangan kognitif Piaget

USIA (TAHUN)
TAHAP PERKEMBANGAN
0 – 2
Tahap sensor motor (sensori motor period)
2 – 5
Tahap pemikiran pralogis – praoperasional (perlogical – preoperational thought period)
5 – 12
Tahap operasi konkret (concrete operations period)
11/20
Tahap operasional formal (formal operations period)

Implikasi
a.       Mereka tidak pernah berpikir secara abstrak dan tidak pernah mencapai tahap di mana mereka menguji (mempertanyakan) kembali dunia mereka, orang-orang yang ada di dalamnya serta apa yang sebenarnya mereka percayai dan tentang dirinya sendiri.
b.      Konsep kekristenan yang perlu dipahami: kasih (agape), etika, moralitas, keadilan, perdamaian, percaya, pengorbanan, kerendahan hati, kekuasaan Allah, perjuangan antara kebaikan dan kejahatan, misteri, iman, pengharapan, dan masa depan

PERKEMBANGAN MENTAL
2.     Teoriperkembangan Moral Kohlberg
USIA (TAHUN)
TAHAP PERKEMBANGAN
0 – 2
Yang baik adalah yang saya suka
2 – 6
6 – 10
                                  I.            Level Pre-Conventional
Tingkat 1 : Menghin dari hukuman
Tingkat 2 : Anda baik, aku pun baik
9 – 13
11 – 15
II. Level Conventional
Tingkat 3 : Anak yang baik
Tingkat 4 : Hukumdan ketertiban (order)
Remaja (14-dst)
Tidak semua orang dapat mencapai kedewasaan moral ini
III. Level Post Conventional
Tingkat 5 : demokrasi, hatinurani, persetujuan, sukarela
Tingkat 6 : kebenaran, kesakralan hidup sebagai suatu nilai yang universal
IMPLIKASI BAGI PWG REMAJA DAN PEMUDA

1.      Memberi kesempatan remaja untuk membina dan menstimulasi pikiran mereka yang sedang berkembang.
2.      Penting diingat bahwa tahap perkembangan penalaran moral Kohlberg setara dekat dengan tahap perkembangan kognitif Piaget.

PERKEMBANGAN EMOSIONAL DAN SPIRITUAL
1.      Perkembangan kepribadian: Trial and Error  (mencoba-coba)
2.      Masalah penerimaan diri
3.      Masalah menentang otoritas
4.      Masalah pergaulan antar muda-mudi
5.      Masalah standar moral
6.      Masalah kepastian tentang keselamatan

IMPLIKASI BAGI PWG REMAJA DAN PEMUDA
1.      Pembimbing dapat memahami dan mengatasi apa yang sedang terjadi.
2.      Dalam hal penerimaan diri, sebenarnya nilai yang sesungguhnya tidak tergantung pada keindahan lahiriah melainkan pada pengalaman berkelimpahan bersama Kristus. Kita harus dapat melihat kehendak Allah dalam diri kita melalui penerangan Alkitab. Kita harus menerima diri sendiri dan mengembangkan potensi yang dianugerahkan Allah supaya menjadi lebih sempurna.
3.      Dalam hal menentang otoritas sebaiknya kita menuntun remaja/pemuda untuk mengoreksi diri:

a.      Apakah sikapnya sudah cukup dewasa?
b.      Apakah motivasinya murni?
c.       Apakah pertentangan dengan orang tua membuat hati nuraninya tenteram?
d.      Apakah harus timbul prasangka sebelum meneliti dulu motivasi dasar orang tua?
e.      Apakah ini memang rencana Allah yang member situasi seperti ini?
f.        Adakah pilihan yang lebih baik selain memberontak kepada orang tua?
g.      Dapatkah jiwa pemberontakan dan sifat keras kepala ataupun isi hati sendiri diganti dengan sikap yang rendah hati serta ramah tanpa berprasangka terhadap orang tua?
h.      Jika kesalahan ada pada orang tua, berilah kesempatan supayaTuhan yang mengubah pikiran mereka

4.      Masalah pergaulan muda-mudi berikanlah ajaran Alkitab yang tepat agar konsep pribadi yang dibangun dapat jauh lebih kuat dari pada pengaruh teman-teman sebaya yang membabi-buta.
5.      Bimbing remaja/pemuda untuk belajar membenci dosa (Rm. 13:14)
6.      Pupuklah kecenderungan untuk hidup secara rohani dengan memperkenalkan ajaran moral Alkitab: agar mereka belaja runtuk menyatakan pertobatan dari kesalahan atau dosa yang telah dilakukan.
7.      Masalah kepastian tentang keselamatan
Banyak remaja tidak memiliki pegangan keselamatan pribadi karena:
a.       Mempertimbangkan kembali keputusan pada masa kecilnya, meragukan pengalamannya yang dahulu, meragukan Allah
b.      Memiliki hati yang tidak dapat mengampuni seseorang sehingga meragukan keselamatan diri sendiri.
c.       Tidak maumemperbaiki kesalahan di masa lampau
d.      Tidak rela meninggalkan dosa-dosa tertentu, dan hatiselalu resah dan tidak tenang.
e.       Berusaha memperoleh keselamatan dengan usaha sendiri.

8.      Masalah kepastian tentang keselamatan
Terangkan dengan jelas bahwa keselamatan bukan diperoleh melalui perbuatan.
Bukti-bukti keselamatan:
a.       Memiliki kesadaran baru terhadap hal-hal yang benar dan salah (Rm. 7:18-25)
b.      Memiliki kerinduan terhadap firman Tuhan (Mzm. 42:1)
c.       Merindukan suatu cara hidup yang baru (2 Kor. 5:17)
d.      Rela menerima ujian demi kebenaran (2 Tim. 3:12)
e.       Suka bersekutu dengan orang-orang Kristen (1 Yoh. 4:7-13)
f.       Rindu memberitakan Injil kepada orang lain (2 Ptr. 3:15)
g.      Ada meterai Roh Kudus dalam hatinya (Rm. 8:16)
h.      Ada firmanTuhan sebagai bukti dalam hati (Yoh. 5:39)

KEDISIPLINAN  UNTUK  REMAJA  DAN  PEMUDA
Apakah sebenarnya disiplin itu?
Disiplin sering dipakai sebagai hukuman.
Motivasi dari disiplinè KASIH
Tujuan dari disiplinè KEADILAN
Sifat  dari disiplinè MENDIDIK dan MEMELIHARA

4 MACAM  KASIH  YANG  KURANG TEPAT
1.      Kasih yang menguasai
2.      Kasih yang merangsang gairah
3.      Kasih yang mewakili orang lain
4.      Kasih yang berperan terbalik

PrinsipAlkitab
1.      Ams. 23:13-14
2.      Ams. 29:15
3.      Ams. 22:6, 15
4.      Ams. 3:11-12
5.      Why. 3:19
6.      Ibr. 12:7, 10-11

KESATUAN  DALAM  MENDISIPLIN
1.      Peraturan dalam rumah harus sama
2.      Kebersama anantar guru
3.      Kebersamaan dalam rumah tangga
4.      Kebersamaan dalam mendisiplinkan
5.      Satunya kata dengan perbuatan
6.      Kerja sama antara keluarga dan gereja

Konsep Alkitab
1.      Dasarnya adalah kasih
2.      Memukul dengan tepat
3.      Jangan mengutuk
4.      Menghormati dengan sikap
5.      Mengajar  dengan utuh, mendidik, membina serta mengarahkan melalui perkataan, pembinaan, pendampingan, penginsafan, fan pemberiancontoh
6.      Memberi petunjuk jalan mana yang harus dijalani
7.      Menyerahkan segala sesuatu kepada Tuhan

IMPLIKASI  BAGI  PWG  REMAJA  DAN  PEMUDA
1.      Harapkan perilaku yang baik
2.      Miliki sedikit peraturan sederhana
3.      Nyatakan peraturan dengan positif dan jelaskan tujuannya
4.      Buatlah konsekuensi yang tepat dan diketahui sebelumnya
5.      Mengenal perbedaanantara yang mengganggu dan tidak pada tempatnya
6.      Minimalkan peringatan Anda terhadap perilaku yang salah
7.      Hindari menunjuk remaja/pemuda sebagai penyebab masalah disiplin
8.      Tegakkan peraturan tanpa kemarahan
9.      Jangan mempermalukan remaja/pemuda yang Anda disiplin
10.  Berbicaralah secara pribadi dengan remaja/pemuda tentang masalah-masalahperilakumereka
11.  Jangan takut melibatkan orang tua









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Proposal Skripsi

Ajaran Sesat

Kristologi dalam Kitab Yesaya